Dengan sangat terpaksa gw akhirnya memutuskan buat memasukan The Seer dan seluruh rancangannya ke dalam brankas, karena beberapa review dari para penulis2 fantasi yang sudah membaca bagian prolognya dan kebingungan dengan konsep dunianya.
Tampaknya target gw, menerbitkan Episode 1 : Tales of Egaza sebelum umur gw 25, harus gagal.
Gimanapun juga, ga mungkin gw ngasih sebuah karya yang menurut gw bagus, tapi orang ga paham, dunia apa itu? Jadi gw mulai proyek baru yang saat ini gw namain sementara : Chronicles of Forgo : The Dawn.
Chronicles of Forgo, sesuai dengan namanya, menceritakan roman seorang penempa yang berusaha memahami manusia. Ia memiliki masa kecil yang bahagia, sekalipun dibesarkan ayah yang sangat rasis terhadap manusia, namun dia juga dididik oleh seorang penulis dan filusuf, Arthanel. Arthanel selalu menerapkan pada Forgo bahwa setiap orang yang masih hidup berhak mendapatkan kesempatan, dan nilai-nilai kebijaksanaan lainnya.
Tanpa sadar dunia masa kecilnya tertanam pada alam bawah sadar Forgo sehingga ia tergerak untuk keluar dari Benua Elfraim untuk berlayar melihat kehidupan manusia. Melalui Forgo, gw berusaha menggambarkan seorang yang tidak akan berubah menjadi jahat ketika hidup di dunia jahat, seseorang yang teguh pada integritas dan apa yang diajarkan padanya sejak kecil.
Pada petualangan pertama Forgo, ia akan mewujudkan impian masa kecilnya : memanjat Olimpus dan makan malam dengan para Animus. Tentunya mewujudkan impian masa kecil tidak semudah membulatkan tekad dan melompati segala aral rintangan.
Semoga naskah ini bisa memperkenalkan dunia dalam realm Gaia kepada mereka yang akan berbaik hati meluangkan waktu untuk berkenalan dengan Gaia.
No comments:
Post a Comment