My Blog List

Saturday, June 18, 2011

Chronicles of Forgo - Plothole

Setelah menemukan kebocoran kecil di sana sini, akhirnya aku menabrak gunung es juga.

Oh tidak! Titanic akan tenggelam dalam hitungan jam!
Mayday! Mayday!

Lagi-lagi yang menjadi plothole dan hambatan adalah jarak dan waktu. Pada chapter ke sekian, dikisahkan Fernando harus pergi ke Haven untuk menjadi mata-mata. Dia tidak terlalu lama di sana, hanya 3 bulan setelah itu kembali lagi ke Passifica. Masalahnya, waktu yang berlalu sejak Fernando pergi meninggalkan Passifica dan kembali lagi benar-benar 3 bulan seakan dia hanya teleport saja!

Pada peta sementara yang gw buat, Passifica kalau diibaratkan peta dunia beneran, letaknya di atas, namun tidak terlalu di atas. Sekitar Beijing, Inggris, Eropa, pokoknya di atas tapi ga terlalu kutub. Sementara itu Amoura, Olimpus terletak di bawah garis kathulistiwa dan gw tetapkan jaraknya itu sekitar 11.940 km, sudah lengkap dengan medan tanah yang harus dijalani. Jalan kaki kan gak lurus seperti naik pesawat.

So, setelah googling sebentar, gw akhirnya memutuskan :

jalan/jam : 10 km (human average 5-7km)
jarak yang ditempuh : 11.940 km
jalan perhari average :
1 hari 12 jam
1 hari 120 km
average human : 142 hari = 4 bulan 22 hari nyaris 5 bulan
+ manjat : 5 bulan
forgo : 99 hari = 3 bulan 9 hari

*perhitungan di atas sudah melalui proses pembulatan

dan setelah gw cocokkan dengan timelinenya sejak Irish dibawa kembali ke Haven, sepertinya paling mungkin adalah sekitar tahun ke dua bulan tujuh!

now I understand why people create teleportal in fantasy stories.

It's not a big deal, hanya butuh a little tricky. Time to back to work again

Monday, June 13, 2011

New Project : Blue Sphere

Another bad habbit (or maybe I should call it a blessing?)!
Kali ini gua muncul ide baru untuk membuat sebuah novel fantasi bertema sci-fi. Judulnya sementara : Blue Sphere.

Tahun 3058, sebuah perang nuklir terjadi di planet Halsion. Sebuah negara kecil yang diktaktor, Borghak, terdesak dan meluncurkan nuklir untuk menghancurkan dunia sebelum Presiden Gravlar dibunuh. Nuklir itu telah mengakibatkan musibah internasional yang mengubah wajah Halsion selamanya.

100 tahun kemudian, manusia sudah berhasil bangkit kembali dari malapetaka yang menimpa mereka, walau penduduk Halsion berkurang drastis. Kini merchenery bertebaran dimana-mana, bersamaan dengan merebaknya sekelompok pembajak di laut, darat dan udara. Pihak keamanan dunia cukup kewalahan karena manusia kini bertekad untuk berdiri sendiri2, hanya beberapa negara yang masih tetap bertahan dalam sistem pemerintahan.

Para merchenery terbagi dari beberapa tingkatan,
1. merchenery solo (hanya terdiri dari satu orang merchenery saja)
2. merchenery fleet (hanya terdiri dari satu regu)
3. merchenery alliance (kumpulan dari regu merchenery yang menjadi satu dalam sebuah sistem terorganisir)
4. merchenery akademi (sebuah sistem yang mendidik para merchenery untuk menciptakan agen tentara bayaran yang berkualitas)

Para merchenery ini tidak pernah kehabisan kerjaan, biasanya mereka bertugas dalam beberapa ekspredisi untuk menguak tekhnologi masa lalu, mengamankan laboratorium terbengkalai yang ditemukan secara kebetulan. Pada saat Halsion hancur, teknologi sedang berkembang begitu liar dan harus musnah.

Ada sebuah mobile weapon yang sedang dikembangkan terpaksa harus hancur. Mobile weapon ini banyak diincar beberapa pihak untuk memperoleh kekuatan, terutama bagi Republik Sellandia yang bernafsu untuk menggempur daerah-daerah dengan kekuatan militer mereka dengan kedok mempersatukan dunia, atau Kerajaan Falcon yang bermimpi untuk mengulangi kejayaan masa lalu yang hilang, dimana kerajaan mereka adalah kerajaan terbesar di dunia. Akibat kecelakaan nuklir itu, mereka kehilangan kontak dengan wilayah-wilayah yang diluar jangkauan.
selain itu, didaerah-daerah tertentu terjadi pemberontakan dan peperangan melawan para pembajak yang semakin menjamur.

Thursday, June 9, 2011

Influence Icylandar for my novel

Kelihatannya gw harus ngasih kredit sendiri buat kak Dionvy yang menulis novel Icylandar. Sekalipun gw ga terlalu suka novel yang damai tentram dimana para penduduknya begitu sensitif, ... tapi toh pada akhirnya gw emang terpengaruh secara narasi dan tata penulisan dari dia.

Novel Icylandar belum selesai kubaca, baru sampe tepat di tengah-tengah buku. Sebagai perbandingan, setelah gw baca Icylandar, gw nulis Prolog dan chapter 1 dari Chronilces of Forgo, dan hasilnya, rata-rata bilang narasi gw ada perkembangan dan enak dibaca (sekalipun mereka harus baca 6000 words sekaligus). Tapi waktu gw nulis chapter 2 dan 3, gw udah keasikan nulis dan mengkonsep cerita Chronicles of Forgo, jadi gw ga buka2 lagi novel Icylandar, dan begitu gw upload chapter 2, reviewer bilang ada yang kurang dari chapter 2, yang ternyata adalah "emosi".

so, kelihatannya gw harus beli Icylandar 2 untuk menemukan "muse" ku.

Lihat aja deh. Kalau ada kesempatan ketemu kak Dionvy, gw bakal kejar2 minta tanda tangan. (semoga ga sampe pake acara diusir satpam hehe)

Monday, June 6, 2011

Stuck DW fanfic : Folk Tale

Oke. Sekarang gw tau habit buruk gw dalam menulis cerita novel, baik novel original ataupun novel fanfic.

DW fanfic ku yang berjudul Folk Tale, kisah mengenai Guan Suo, sebenarnya sudah cukup jauh. Tapi karena gw kurang yakin dengan ketepatan nama tempat, lokasi dan akurasi timeline sejarahnya, gw ragu-ragu juga mau upload. Selain itu gw lagi konsentrasi di CoF:TD, jadi kepaksa fanfic Folk Tale itu harus kesendat dulu.

Folk Tale adalah fiksi imajinasiku tentang cerita dari Guan Suo, anak Guan Yu yang misterius keberadaannya di dunia ini. Kita gak pernah tau apa dia beneran ada atau memang cuma cerita rakyat yang sempat populer tahun 1500an di China.

Dalam cerita Folk Tale, Guan Suo adalah pahlawan yang gak kalah hebatnya dengan Guan Yu, bahkan dia membunuh Lu Meng dan Lu Xun. Tapi karena sebuah affair dengan permaisuri kerajaan Shu-Han, maka Kaisar yang marah hendak menghukum mati dia. Tapi atas permohonan istrinya, kaisar hanya memanggil seorang dukun untuk menghapus ingatannya dan membuangnya jauh-jauh dari Shu-Han. Di tempat baru, Guan Suo yang hanya mengingat namanya dan mengingat kejadian tersamar dari masa lalunya, banyak berbuat kebaikan bagi sekitarnya dan aksinya sangat heroik sehingga ia menjadi legenda di kalangan rakyat kecil. Ia datang dan hilang, tidak pernah menetap di suatu tempat, sehingga orang mengira bahwa ia semacam roh halus dan meragukan kenyataannya.

Bagaimanapun Guan Suo adalah pendekar yang memang selalu berjalan diantara nyata dan tidak nyata.

===================================

"If history refuse your existence, Then craft your story in folktales!"


Sebagai putra yang lahir bukan dari istri resmi, nama Guan Suo tidak tercatat dalam silsilah pohon keluarga Guan.

Sebagai seorang lelaki, hubungan rahasianya dengan Permaisuri kerajaan Shu-Han membuat Kaisar Hou Chu sakit hati dan menghapuskan semua catatan mengenai dia.

Sepanjang hidupnya, Guan Suo banyak melakukan hal-hal baik dan selalu menang dalam duel sehingga membuatnya disukai dan dihormati rakyat jelata.

Sejarah mungkin menolak keberadaannya, namun ia akan terus hidup dalam cerita rakyat.


Warning : Bloody Fight

Contains : Adult Romance, Fantasy, Fiction

~ Based on Popular KOEI games Dynasty Warriors & Romance of the Three Kingdoms ~

Special Thanks : Gail Omar King for the articles of Legend Hua Guan Suo

DISCLAIMER!

Zhang Xing Cai name belongs to KOEI

All characters are belongs to Lou Guan Zhong's San Guo Yan Yi & Chinese history

Bao Sanniang, Hua Man and Wang sisters originaly from Hua Guan Suo Zhuan

Guan Suo originaly still unknown


Si penulis menulis cerita ini berdasarkan khayalan dan imajinasi yang dikembangkan berawal dari rasa tertariknya pada tokoh yang sangat minor dalam novel San Guo Yan Yi. Si penulis sudah tidak ingat lagi apa yang membuatnya tertarik pada tokoh tersebut, namun rasa penasarannya membuatnya mencari tahu tentang kelengkapan kisah dari tokoh itu dan ternyata ia menemukan banyak hal menarik. Banyak inspirasi muncul dari penelitian terhadap tokoh ini, dan akhirnya melahirkan banyak karya. Sebagai kredit, si penulis memutuskan untuk menuliskan salah satu variasi mengenai tokoh tersebut dalam bentuk fanfic dari Dynasty Warriors.

Fanfic ini juga ditulis atas rasa protes si penulis dengan hubungan Xing Cai (Nama KOEI) atau Empress Zhang Jing'ai (Nama asli yang diketahui) dengan Guan Ping. Dalam cerita asli Dynasty Warriors, menurut penulis, hubungan Guan Ping dan Xing Cai sangat tidak mungkin. Bila diibaratkan dengan dunia nyata, ibaratnya Guan Ping dan Xing Cai seperti menjodohkan Gillian Cheung dengan Bruce Lee. Kecuali bila Xing Cai adalah seorang time traveler, hubungan ini mungkin bisa terjadi.

Barangkali ada anak ketiga Guan Yu yang tidak bernama Guan Suo, tapi satu hal yang pasti, nickname "Guan Suo" adalah nickname yang sangat populer di kalangan militer, bandit dan cerita rakyat di Tiongkok pada abad 11 atau pada zaman Dinasty Ming.

Sunday, June 5, 2011

Chronicles of Forgo in progress

Prolog dan Chapter 1 kelihatannya sudah mantap dan sudah gw upload di kemudian.com (great sites for writers).
Chronicles of Forgo : Prolog
Chronicles of Forgo : Chapter 1

Sekalipun barangkali bakal ada satu atau dua hal yang akan gw tambahin sebagai perbedaan bagaimana aelf dan manusia memanfaatkan Quartz. Aelf menggunakannya untuk penyokong hidup sehari-hari, sementara manusia menggunakannya sebagai alat untuk kekuasaan.

Chapter 2 kelihatannya butuh perbaikan. Kelihatannya gw harus terima kasih dgn Alfare krn berbaik hati ngasih tau gw apa kekurangan gw di chapter 2 yang cukup jauh bila dibandingkan dengan chapter 1.

Memasuki chapter 3, jariku berhenti menari-nari karena mereka membutuhkan keputusan dari otak, seperti apa plot pada klimaks yang bakal terjadi di akhir-akhir chapter. Maka terpaksa gw stop nulis buat nulis cerita dari sudut pandang si antagonis.

Barangkali plot akan sangat klise, seorang powerful berusaha untuk menguasai dunia. But hey, I love chliche anyway. Hanya saja, sesuatu yang klise ini membutuhkan sebuah jalan yang menarik dan masuk akal. Gw harus nentuin apa yang membuat Irish ada di Jubar, apa yang bikin dia lari dari Haven, dan apa yang memotivasi Forgo untuk menolongnya.

Ada beberapa point yang gw tetapkan, pokoknya harus begini, tapi tantangannya adalah menyatukan point2 itu dengan untaian rantai yang kuat sehingga membentuk jalinan cerita yang solid dan masuk akal sekalipun fantasi. Tampaknya gw harus hati-hati dengan sesuatu yang berbau "maksa" dalam menyatukan point-point itu.

Walau begitu, semua rancangan itu hanya akan menghambat progress kalau gw ga nulis-nulis jg. Yah .. kembali dengan save as-erase-rewrite.

Project The Seer vaccumed

Dengan sangat terpaksa gw akhirnya memutuskan buat memasukan The Seer dan seluruh rancangannya ke dalam brankas, karena beberapa review dari para penulis2 fantasi yang sudah membaca bagian prolognya dan kebingungan dengan konsep dunianya.

Tampaknya target gw, menerbitkan Episode 1 : Tales of Egaza sebelum umur gw 25, harus gagal.
Gimanapun juga, ga mungkin gw ngasih sebuah karya yang menurut gw bagus, tapi orang ga paham, dunia apa itu? Jadi gw mulai proyek baru yang saat ini gw namain sementara : Chronicles of Forgo : The Dawn.

Chronicles of Forgo, sesuai dengan namanya, menceritakan roman seorang penempa yang berusaha memahami manusia. Ia memiliki masa kecil yang bahagia, sekalipun dibesarkan ayah yang sangat rasis terhadap manusia, namun dia juga dididik oleh seorang penulis dan filusuf, Arthanel. Arthanel selalu menerapkan pada Forgo bahwa setiap orang yang masih hidup berhak mendapatkan kesempatan, dan nilai-nilai kebijaksanaan lainnya.

Tanpa sadar dunia masa kecilnya tertanam pada alam bawah sadar Forgo sehingga ia tergerak untuk keluar dari Benua Elfraim untuk berlayar melihat kehidupan manusia. Melalui Forgo, gw berusaha menggambarkan seorang yang tidak akan berubah menjadi jahat ketika hidup di dunia jahat, seseorang yang teguh pada integritas dan apa yang diajarkan padanya sejak kecil.

Pada petualangan pertama Forgo, ia akan mewujudkan impian masa kecilnya : memanjat Olimpus dan makan malam dengan para Animus. Tentunya mewujudkan impian masa kecil tidak semudah membulatkan tekad dan melompati segala aral rintangan.

Semoga naskah ini bisa memperkenalkan dunia dalam realm Gaia kepada mereka yang akan berbaik hati meluangkan waktu untuk berkenalan dengan Gaia.