My Blog List

Friday, August 19, 2011

Term Change : Cosmos & Ashura

Setelah sekian lama menggunakan term "Ashura" untuk menyebut dunia nyata, saya akhirnya menggantinya dengan kata yang lebih tepat; "Cosmos".

Tentu saja pergantian nama ini telah mengalami berbagai riset pribadi dan mendengarkan background dari kata "Sophia" dan "Logos". Tadinya sempat akan mengganti "Ashura" dengan "Sophia" yang berarti "Hikmat", "Kebijaksanaan" yang lebih bersifat duniawi. Sementara pasangannya, "Astral" akan diganti menjadi "Logos" yang berarti selain "Ilmu" adalah juga "Firman" atau "Sabdha".

Tapi pertimbangan mengenai tetapnya penggunaan nama "Astral" adalah dikarenakan "Aether" yang sudah saya gunakan sebagai sumber energi dalam realm ini. Lantas apa hubungannya antara "Logos" dengan "Aether" ?

"Aether" dalam filsafat Hindu kuno berarti energi murni, yang juga adalah element ke lima yang disebut juga sebagai "Quintessence". Dalam filsafat Hindu kuno, "Aether" dikatakan memiliki wujud berupa "Sabdha" atau "Suara". Setelah saya pikir-pikir kembali, suara adalah gelombang yang terasa keberadaannya bila dapat merambat. Gelombang merambat melalui udara.

Barangkali ada yang pernah mendengar tentang "Brainwave" Technology?

Kurasa itulah wujud yang paling mendekati "Aether" di masa sekarang adalah dalam bentuk "Brainwave". "Brainwave" adalah sarana meditasi yang dapat me"reboot" alam bawah sadar manusia sehingga menjadi lebih baik (bila anda mendengarkan wave yang baik).

Anda tidak percaya? Sayangnya anda harus percaya bahwa gelombang ternyata adalah elemen terkuat di dunia ini.

Bukti? Barangkali suatu saat saya akan mencoba untuk mengangkat apa yang saya ketahui tentang musik bernama Karlmeyer, atau mungkin juga gelombang Brainwave berjudul God of Hades.

Kembali tentang hubungan "Aether" dan "Logos".
Setelah mengerti korelasi antara "Aether" dengan gelombang, dan gelombang dengan suara, lalu suara dengan "Sabdha", kemudian "Sabdha" dengan "Firman", maka secara logika deduksi, saya memberanikan diri menjadi bonek (bocah nekad) dengan mengatakan bahwa "Logos" adalah sarana Tuhan, atau mungkin bila anda tergila-gila dengan sains, "Logos" adalah Tuhan itu sendiri.

Maka dari itu, saya tetap memilih untuk menggunakan "Astral" yang lebih erat hubungannya dengan "Astrologi", sebuah ilmu pengetahuan yang katanya sebagai ilmu petunjuk. Dasar dari ilmu ramal meramal nasib. Beberapa cerita pada zaman China kuno menggunakan "Astrologi" sebagai alat terdekat dari para peramal atau orang tua sakti yang muncul misterius, bicara misterius dan menghilang misterius juga.

Pernah pula saya mendengar pepatah : "Is destiny written in stars?"

Yang bila diterjemahkan secara gaul dapat diartikan : "Apakah nasib manusia ditulis oleh bintang-bintang?"

"Cosmos" adalah ibarat dunia real, tempat manusia dilahirkan, hidup dan mati.
sedangkan "Astral" bukan berarti surga. Saya berjanji tidak akan memasukkan unsur religius tertentu di sini karena saya pengagum mitologi Hindu, Jesus lover, murid Confucius, pengamat Buddha dan menghormati agama Muslim. Dan juga karena kurangnya pengetahuan saya tentang religi juga.

"Astral" adalah dunia dimana semuanya ditulis dan dirancang untuk kemudian disajikan bagi para penghuni "Cosmos", mereka dipersilahkan untuk memilih jalan mana yang akan mereka pilih. "Astral" juga adalah tempat jiwa-jiwa mereka yang sudah mati untuk singgah dan kembali lagi atau tersesat di dalam Arus Jiwa.

Konon, Arus Jiwa ini bertabrakan dengan dunia Cosmos sehingga dunia itu terus berputar dan aktif.

Tentang Divine Dragon Cosmos

Bila "Cosmos" adalah kata yang dipilih untuk menggantikan "Ashura", lalu bagaimana dengan nasib Divine Dragon Cosmos yang sudah ada sejak tahun 2008?

Tentu saja dia harus mengalami pergantian nama. Nama untuknya haruslah nama yang terdengar sangat akrab dengan Bumi. Tadinya saya hendak menggunakan "Gaia" atau "Pangaea". Namun saya memutuskan untuk menggunakan kata "Terrata" dari kata "Terra".

Bagi para penggemar Fantasi, tentunya kata "Terra" sudah tidak asing lagi sehingga penjelasan mengenai apa itu "Terra" dirasa sudah tidak diperlukan lagi.

====================
dua hal telah terselesaikan, masih ada beberapa PR lagi yang harus saya tuntaskan sehingga saya bisa memulai lagi merevisi dan melanjutkan kisah Hikayat Forgo/Chronicles of Forgo.

No comments:

Post a Comment