My Blog List

Thursday, December 30, 2010

The Seer Project : Einherjar

Pertama-tama, saya konfirmasi dulu, ... ya. Saya tahu apa itu Einherjar.

Saya mengenal kata "Einherjar" sejak SMP, sewaktu itu saya sedang asik-asiknya bermain Playstation. Ada sebuah game bagus sekali yang cukup mempengaruhi alur, plot, point of view dan bahasa dalam karangan-karangan saya, Valkyrie Profile. Memainkan game ini serasa membaca sebuah novel game karena story nya yang sangat luar biasa tragis, mengharukan terkadang karena keberanian para ksatria manusia yang gugur kemudian dipilih jiwanya oleh Valkyrie. Para ksatria ini disebut Einherjar. Cukup menarik perhatian saya karena voice actor nya menyebutnya "Einheriar".

Berangkat dari kisah dalam game apik dengan gameplay amit-amit susah itu (maklum, saya gamer praktis. maunya yang gampang2 aja), saya menyimpulkan bahwa arti simpel dari Einherjar adalah "the choosen hero". Maka dari itu, saya menamakan pedang ini sebagai Einherjar, karena Caleb, jiwa yang menghidupkan Einherjar ini adalah seorang pahlawan zaman kuno yang terpilih oleh Forgo untuk menjadi jiwa dalam pedang jiwa (Spirit Sword) ini.

Spirit Sword dalam kisah The Seer ini adalah pedang yang bisa memilih pewarisnya dan memanfaatkan tubuh penggunanya yang terpilih untuk membantunya bertarung. Maka dari itu, saya merasa bahwa nama "Einherjar" ini sangat pas untuk diberikan kepada Spirit Sword Champion ini.

"In Norse mythology, the einherjar (Old Norse "lone fighters"[1]) are those that have died in battle and are brought to Valhalla by valkyries. In Valhalla, the einherjar eat their fill of the nightly-resurrecting beast Sæhrímnir, and are brought their fill of mead (from the udders of the goat Heiðrún) by valkyries. The einherjar prepare daily for the events of Ragnarök, when they will advance for an immense battle at the field of Vígríðr." ---Wikipedia


Gambar di samping ini adalah desain final dari Einherjar, dibuat oleh adik saya, seorang artist yang luar biasa. Ini deviantartnya, jangan lupa beri dia support dan semangat bila kau suka karya-karyanya.

No comments:

Post a Comment